NIKMATNYA PEMBANTUKU

Kamis sore. Ari duduk di balkon kamarnya. Inem, pembantu yang lugu, cantik dan bahenol, mengepel lantai balkon. Ari teringat kejadian kemarin dengan Mita yang pulang tadi pagi. Tengah merenung, mata Ari tiba-tiba tertumbuk ke payudara Inem! Kancing atas baju Inem terlepas dua, sehingga payudaranya terlihat jelas. Ternyata tidak menggunakan BH. Inem menyadari Ari menatapnya jalang. Pipinya memerah, menambah ayu wajah desanya. Ketika Inem menyadari kancing baju bagian atas lepas, segera dibenarkan, dan merah di mukanya makin menjadi. Inem cepat-cepat berbenah dan keluar dari kamar Ari. Inem tampak menggiurkan dari belakang dengan kain yang melilit tubuhnya. Inem sekarang menjanda, korban perkawinan usia muda. Paling tua mungkin 18 tahun sekarang. Ari sendiri berumur 19 tahun.

Tak lama kemudian, Ari merasa birahinya muncul akibat Inem. Dipanggilnya Inem lewat intercom.
"Neem! Inem, cepet!".
"Nggih, Den Bagus", Inem tergopoh-gopoh menjawab.
Share